My New Dream -Part 22-
Part 22
Kenapa selalu ada halangan untukku, aku sangat yakin bahwa aku
membuat keputusan yang tepat, dengan ini semuanya akan baik-baik saja meskipun
nantinya Aidil akan membenciku, aku menceritakan ini kepada Kabiru, Alvin dan
juga kak Jess mereka sama-sama tertegun mendengarnya entah apa yang bisa mereka
lakukan.
Pagi harinya dengan perasaan malas aku berjalan menuju kelas, Alvin
mengantarkanku untuk meletakkan tas ditempat duduk saat itu juga aku berpapasan
dengan Aidil, tanpa berpikir panjang aku berlari menjauh dari hadapannya. Hal
itu selalu aku lakukan setiap aku melihat Aidil. Aku teringat kalung yang
diberikan Aidil kepadaku, suatu saat nanti aku akan mengembalikannya. Seperti
biasa aku berjalan menuju kelas namun Aidil menarik tanganku “ikut aku” ucapnya
seraya membawaku ke belakang sekolah. Di sana ada sebuah kolam untuk berenang
saat olahraga.
“kamu ngapain lari kalau ketemu aku?” tanya Aidil sambil menatapku
tajam.
“maaf aku nggak bisa nglakuin apa-apa, ini” balasku sambil
memberinya sebuah kotak kecil yang berisi kalung pemberian Aidil.
“apaan?” tanya Aidil lalu membuka kotak tersebut.
“itu kalung yang pernah kamu kasih ke aku, aku rasa itu bukan lagi
milikku. Mendingan kamu kasih kalung itu ke cewek lain yang lebih pantas”
Aidil menatapku tajam “kamu nggak perlu lagi lari kalau ketemu
aku, aku juga nggak bakalan lagi mau merhatiin kamu. Terserah kamu mau nangis
atau mau apa? Aku nggak peduli”
Aidil menggenggam kalung tersebut dengan erat dan membuangnya ke
kolam begitu saja “kita putus” ucapnya seraya melemparkan kalung tersebut
kekolam, aku bisa merasakan betapa sakitnya hatiku saat Aidil dengan tega
membuang kalung itu dihadapanku, dadaku terasa sesak, nafasku sulit diatur,
setelah membuangnya Aidil berjalan meninggalkanku dan melewatiku begitu saja.
Tanpa berpikir panjang aku segera turun ke kolam renang tersebut, tidak peduli
jika seragamku basah tidak peduli jika akan ada guru yang memarahiku, yang aku
pedulikan sekarang hanyalah mencari kalung tersebut sebelum benar-benar hilang.
Aku terus menyelam mencari-cari kalung tersebut dengan mata yang
perih antara terkena air kolam dan menahan air mata, beberapa kali aku muncul
ke permukaan kolam untuk mengambil nafas lalu menyelam lagi. Rasanya aku hampir
mati menahan rasa sakit yang sangat luar biasa ini, telingaku berdengung keras
mungkin karena aku terlalu lama menyelam.
“Avril kamu ngapain disitu?” tanya Alvin.
“A... Alvin, Aidil dia buang...” isakku sambil terus mencari
kalung tersebut.
“kamu ngapain sih, cepetan keluar dari kolam”
“aku nggak bisa, aku harus nemuin barang itu dulu”
Alvin segera turun kekolam dan membantuku mencari kalung tersebut dimana.. dimana.. kalungnya batinku
masih terus menahan tangisanku bersama dengan nafasku yang sudah mulai sesak
“apa ini yang kamu cari?” tanya Alvin sambil menaikkan sebuah kalung berbentuk
setengah hati, aku segera mengambil kalung itu dan memeluknya. Alvin memelukku
dengan erat dia sangat mengerti bagaimana perasaanku pada Aidil. Karena seragam
kami basah Alvin mengajakku untuk pulang keru-mahnya, aku dipinjami baju oleh
Alvin setelah itu Alvin mengajakku pergi kesebuah cafe yang letak-nya tak jauh
dari sekolah.
“kamu mau pesan apa?” tanya Alvin sambil memberikan buku menu
kepadaku.
“umm... ocha hangat aja”
pesanku.
“mbak, ocha hangat 2, waffle 2 ya” pelayan tersebut segera
mencatat pesanan kami dan berlalu dari meja untuk membuatkan pesanan.
Jantungku masih berdetak dengan kencang, mataku masih saja memanas
melihat sikap Aidil yang begitu kejam. Pakaian panjang yang aku gunakan tidak
mampu untuk melindungiku dari rasa dingin yang teramat sangat saat ini. Pesanan
kami datang aku segera menyesap ocha
hangat dan bebe-rapa kali meniup tanganku sendiri yang terasa dingin.
“kau mau mencoba yang ini?” tawar Alvin sambil memberikan semangkuk
waffle kepadaku “boleh” balasku, aku menceritakan semua kejadian saat Aidil
membuang kalung tersebut, dan entah takdir apa yang membuat Aidil hadir secara tiba-tiba
bersama Kayla tepat saat aku dan Alvin sedang asyik bergurau “Aidil lihat
disana ada Avril dan kak Alvin, kita duduk disana aja ya?” Kayla menarik Aidil
untuk duduk didepan kami kebetulan juga tempat duduk didepan kami masih kosong
seharusnya tadi aku dan Alvin meminta kursi yang berhadapan saja. Aku menatap
Aidil begitupun Aidil yang menatapku dan Alvin secara bergantian.
“lo tadi bolos ya?” tanya Kayla kepadaku.
“bukan urusan lo” ketusku.
“Avril nggak bolos kok, tadi aku liat dia lagi kedinginan
seragamnya basah, wajahnya pucat, gue bawa aja kesini” bela Alvin.
“jadi kalian lagi kencan?”
“benar kami sedang kencan, dan kalian mengganggu kami” balas Alvin,
Aidil menatap Alvin tidak percaya begitupun aku yang langsung menyonggol lengan
Alvin.
“Aidil dan aku juga sedang kencan” ucap Kayla tiba-tiba.
“kalau gitu mendingan kita pergi aja deh, takut ganggu juga ayo” ajak
Alvin lalu bangkit dari duduk dan bersiap pergi.
“jangan, ini justru lebih terlihat seperti kencan ganda bukan?”
“bukan” balasku dan Aidil bersamaan.
“sebentar lagi ujian kelulusan akan datang, jadi kak Alvin akan meninggalkan
sekolah ini dan lo bakalan sendirian disini”
“siapa bilang dia sendirian? Ada kabiru kok, dan gue enggak
keberatan buat dateng ke sekolah setiap saat buat dia” balas Alvin.
“lo sebenernya ngapain sih ngajak gue kesini?” tanya Aidil.
“tadi kan aku udah bilang mau kencan sama kamu, kamu sih dari tadi
ditanya diem mulu. Ngo-mong dong makannya” balas Kayla.
Alvin meraih sebelah tanganku dan mengajakku pergi “ayo pergi”
ajak Alvin, Aidil menatap-nya tajam sedangkan aku hanya mengangguk tidak
sanggup mengeluarkan suara di depan Aidil. Aku tetap berusaha untuk tetap ceria
“jangan bilangin kak Jess ya kalau seragamku basah gara-gara nyari kalung yang
dibuang Aidil” pintaku, Alvin merangkul pundakku “tenang aja, aku enggak bakal
bilang siapa-siapa” balas Alvin meyakinkan, aku tersenyum mengingat Alvin
selalu hadir di saat-saat aku sedang membutuhkan teman bicara.
Artikel yang Keren Gan.. Izin Comment ya gan ^_^
BalasHapusDomino757.com Agen Judi Online Terpercaya Di Indonesia Bermain Poker, Domino99, Capsa Susun, AduQ, BandarQ, Perang Baccarat, Sakong Silahkan Bergabung dan
DAFTAR kan Diri ANDA SEGERA DI WEB KAMI...!!! Dan BONUS CASHBACK 0,3% Dan BONUS REFFERAL 20%
Yuk kita Main Sama Teman Dan Keluarga :*
Untuk Pendaftaran bisa melalui Link Alternatif :KLIK DISINI
Support 7 Bank BCA,MANDIRI,BNI,BRI.DANAMON,CIMB NIAGA,PERMATA
Via Pulsa dan Juga Via OVO, Go-Pay dan jenis E-Money lainnya
Hubungi kami:
WECHAT: domino757
LINE: domino757
whatsapp: +855 16499827
Nikmati kepuasan bermain di web kami Agen DominoQQ
Coba saja ...Terima Kasih